DAMPAK YANG
DITIMBULKAN DARI AKTIFITAS PEMBANGUNAN
PABRIK SEMEN DI
DESA TIPAR KIDUL BANYUMAS
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Isu lingkungan bukanlah isu baru dalam hidup bermasyarakat,
namun tidak sedikit tanda tanya yang bermunculan dalam masyakat untuk merespon
isu-isu tersebut. Lingkungan baik dalam makna alam, maupun keadaan sosial, dan
ekonomi, secara disadari maupun tidak memiliki suatu keterikatan yang cukup
erat, dimana manusia sebagai masyarakat sosial akan saling mempengaruhi satu
sama lain yang akan berdampak pada perubahan pada lingkungan, baik itu alam,
keadaan sosial, serta ekonomi yang ada disekitarnya. Salah satu isu yang sangat
rentan saat ini adalah isu lingkungan dalam artian alam sebagai tempat naungan
masyarakat. Telah banyak masyarakat yang menyadari permasalahan ini dan memilik
inisiatif untuk berkontribusi untuk menjawab permasalahan tersebut, baik secara
individu maupun dalam suatu wadah organisasi.
Banyaknya pabrik yang dibangun saat ini bukan hanya memberikan
sumber pendapatan bagi masyarakat sekitarnya namun pabrik juga bisa
mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Karena banyaknya pabrik yang didirikan
disekitar perumahan penduduk menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Pabrik
didirikan untuk memberikan kesempatan kerja kepada penduduk sekitarnya namun
masalah serius ternyata juga mengintai daerah yang padat dengan pabrik.
Timbulnya masalah lingkungan ini berakibat bagi kesehatan penduduk disekitanya.
Pembangunan pabrik yang tidak memperhatikan keadaan lingkungan sekitar itulah
yang harus diperbaiki agar lingkungan tidak menjadi korban. Keadaan lingkungan
yang kurang baik lama-kelamaan menimbulkan masalah bagi penduduk yang ada
disekitarnya seperti wabah penyakit dan kerusakan ekosistem.
Lingkungan merupakan segala hal yang berada disekitar kita yang
membentuk suatu ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain. Sedangkan
pabrik merupakan suatu tempat yang didirikan untuk memproduksi suatu barang
oleh individu maupun kelompok dalam skala kecil maupun besar. Antara pabrik dan
lingkungan terjadi hubungan yang sangat erat sehingga jika pabrik didirikan
tanpa memperhatikan lingkungan pasti menimbulkan masalah lingkungan.
Pembangunan pabrik seharusnya memperhatikan kondisi lingkungan sekitar
lebih-lebih jika lingkungan tersebut berpenduduk padat. Seperti pembangunan
pabrik semen misalnya, hal ini memang memberikan penghasilan bagi penduduk sekitar
namun masalah lingkungan seperti pembuangan limbah pabrik yang sembarangan akan
merusak lingkungan sekitar. Masalah lingkungan di sekitar pabrik terjadi karena
pembuangan limbah pabrik yang dilakukan sembarangan tanpa memperhatikan keadaan
sekitarnya, oleh karena itulah dilakukan AMDAL agar dampak pembangunan pabrik
tersebut dapat dikurangi.
B. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di atas maka penulis
akan berusaha merumuskan masalah:
1. Bagaiman
identifikasi bahaya lingkungan yang ditimbulkan dari aktifitas pembangunan
pabrik semen di desa Tipar Kidul kabupaten Banyumas
2. Bagaiman
cara pengendalian dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas pembangunan pabrik
semen
3. Mengetahui
tanggapan Masyarakat tentang adanya pembangunan pabrik semen
C.
Tujuan
Tujuan
Makalah mengenai pengaruh pembangunan pabrik ini berguna untuk mengetahui arah
yang akan dicapai setelah selesainya pembangunan kepada lingkungan pabrik
sekitar. Berikut adalah tujuan dari penulisan laporan mengenai pengaruh
pembangunan pabrik semen:
1. Mengetahui luas
wilayah yang terkena dampak limbah pabrik
2. Mengetahui jangka
waktu dampak limbah pabrik
D.
Manfaat
1. Dapat mengetahui
dampak lingkungan yang terjadi yang diakibatkan oleh aktifitas pembangunan
pabrik semen di sekitar area pabrik
2. Mengetahui tanggapan
masyarakat tentang adanya aktifitas pembangunan pabrik semen tersebut.
BAB
II
LANDASAN TEORI
A.
Definisi AMDAL
Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999, pasal 1 ayat 1, AMDAL (
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) adalah kajian mengenai dampak besar dan
penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Setiap kegiatan pembangunan
secara potensial mempunyai dampak terhadap lingkungan. Dampak-dampak ini harus
dipelajari untuk merencanakan upaya mitigasinya. Peraturan Pemerintah No. 51
Tahun 1993 (PP 51/1993) tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
menyatakan bahwa studi tersebut harus merupakan bagian dari studi kelayakan dan
menghasilkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Kerangka Acuan (KA)
ANDAL, yang memuat lingkup studi ANDAL yang dihasilkan dari proses pelingkupan.
2. Analisis Dampak
Lingkungan (ANDAL), yang merupakan inti studi AMDAL. ANDAL memuat pembahasan
yang rinci dan mendalam tentang studi terhadap dampak penting kegiatan yang
diusulkan.
3. Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL), yang memuat usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mitigasi
setiap dampak lingkungan dari kegiatan yang diusulkan.
4. Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL), yang memuat rencana pemantauan dampak lingkungan yang akan
timbul.
RKL
dan RPL merupakan persyaratan mandatory menurut PP 51/1993, sebagai bagian
kelengkapan dokumen AMDAL bagi kegiatan wajib AMDAL. Untuk kegiatan yang tidak
wajib AMDAL, penanggulangan dampak lingkungan yang timbul memerlukan:
1. Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL)
2. Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL)
3. Pertanggung-jawaban
pelaksanaan audit, antara auditor dan manajemen organisasi.
4. Komunikasi
temuan-temuan audit.
5. Kompetensi audit.
6. Bagaimana audit akan
dilaksanakan
Sebagai
dasar pelaksanaan Audit Lingkungan di Indonesia, telah dikeluarkan Kepmen LH
No. 42/MENLH/11/1994 tentang Prinsip-Prinsip dan Pedoman Umum Audit Lingkungan.
Dalam Lampiran Kepmen LH No. 41/94 tersebut didefinisikan bahwa:
Audit lingkungan adalah suatu alat pengelolaan yang meliputi
evaluasi secara sistematik terdokumentasi, periodik dan obyektif tentang
bagaimana suatu kinerja organisasi, sistem pengelolaan dan pemantauan dengan
tujuan memfasilitasi kontrol pengelolaan terhadap pelaksanaan upaya
pengendalian dampak lingkungan dan pengkajian kelayakan usaha atau kegiatan
terhadap peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan.
Audit Lingkungan suatu usaha atau kegiatan merupakan perangkat
pengelolaan yang dilakukan secara internal oleh suatu usaha atau kegiatan
sebagai tanggungjawab pengelolaan dan pemantauan lingkungannya. Audit
lingkungan bukan merupakan pemeriksaan resmi yang diharuskan oleh suatu
peraturan perundang-undangan, melainkan suatu usaha proaktif yang diIaksanakan
secara sadar untuk mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang akan timbul
sehingga dapat dilakukan upaya-upaya pencegahannya.
B.
Pengertian Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah)
atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia
organik dan anorganik.
Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan
terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap
limbah.penanganan limbah ini tentunya tidak hanya sekedar mengolahnya/ mendaur
ulangnya langsung tanpa memperhatikan jenis limbah dan cara penangannanya karena
dari setiap limbah yang ada mempunyai cirri berbeda terhadap dampak yang
ditimbulkanya.
C.
Karakteristik Limbah
Limbah-limbah yang mencemari lingkungan tentunya memiliki
beberapa karakteristik, berikut karakteristik yang ada pada limbah :
1.
Berukuran Mikro
Karakteristik
ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya. Contoh dari
limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat adalah
limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak
sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan.
2.
Dinamis
Pencemarannya
yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya
limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui
dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat
dilihat.
3. Berdampak luas
(penyebarannya)
Luasnya
dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik
limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata tellanjang.
Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata
disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan
mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada
saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena
pencemaran oleh raksa (Hg).
4.
Berdampak Jangka Panjang
Dampak
yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak
pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal
serupa.
D.
Dampak Limbah
Limbah usaha kecil pangan dapat menimbulkan masalah dalam
penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak ,
garam-garam, mineral, dan sisa sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan
dan pembersihan. Sebagai contohnya limbah industri tahu, tempe, tapioka
industri hasil laut dan industri pangan lainnya, dapat menimbulkan bau yang
menyengat dan polusi berat pada air bila pembuangannya tidak diberi perlakuan
yang tepat. Air buangan (efluen) atau limbah buangan dari pengolahan pangan
dengan Biological Oxygen Demand ( BOD) tinggi dan mengandung polutan seperti
tanah, larutan alkohol, panas dan insektisida. Apabila efluen dibuang langsung
ke suatu perairan akibatnya menganggu seluruh keseimbangan ekologik dan bahkan
dapat menyebabkan kematian ikan dan biota perairan lainnya.
Industri kimia seperti alkohol dalam proses pembuatannya
membutuhkan air sangat besar, mengeakibatkan pula besarnya limbah cair yang
dikeluarkan kelingkungan sekitarnya. Air limbahnya bersifat mencemari karena didalamnya
terkandung mikroorganisme, senyawa organik dan anorganik baik terlarut maupun
tersuspensi serta senyawa tambahan yang terbentuk selama proses permentasi
berlangsung. Industri ini mempunyai limbah cair selain dari proses produksinya
juga, air sisa pencucian peralatan, limbah padat berupa onggokan hasil perasan,
endapan Ca SO4, gas berupa uap alkohol. kategori limbah industri ini adalah
llimbah bahan beracun berbahayan (B3) yang mencemari air dan udara. Gangguan
terhadap kesehatan yang dapat ditimbulkan efek bahan kimia toksik:
1. Keracunan yang akut,
yakni keracunan akibat masuknya dosis
tertentu kedalam tubuh melalui mulut, kulit, pernafasan dan
akibatnya dapat dilihat dengan segera, misalnya keracunan H2S, Co dalan dosis tinggi. Dapat menimbulkan lemas dan kematian. Keracunan Fenal dapat menimbulkan sakit perut dan sebagainya.
tertentu kedalam tubuh melalui mulut, kulit, pernafasan dan
akibatnya dapat dilihat dengan segera, misalnya keracunan H2S, Co dalan dosis tinggi. Dapat menimbulkan lemas dan kematian. Keracunan Fenal dapat menimbulkan sakit perut dan sebagainya.
2. Keracunan kronis,
sebagai akibat masuknya zat-zat toksis kedalam tubuh dalam dosis yang kecil
tetapi terus menerus dan berakumulasi dalam tubuh, sehingga efeknya baru terasa
dalam jangka panjang misalnya keracunan timbal, arsen, raksa, asbes dan
sebagainya.
Sektor sandang dan kulit seperti pencucian batik, batik
printing, penyamakan kuit dapat mengakibatkan pencemaran karena dalam proses
pencucian memerlukanair sebagai mediumnya dalam jumlah yang besar. Proses ini
menimbulkan air buangan (bekas Proses) yang besar pula, dimana air buangan
mengandung sisa-sisa warna, BOD tinggi, kadar minyak tinggi dan beracun
(mengandung limbah B3 yang tinggi). Bahan buangan yang dihasilkan dari industr
besi baja seperti mesin bubut, cor logam dapat menimbulkan pemcemaran
lingkungan. Sebagian besar bahan pencemarannya berupa debu, asap dan gas yang
mengotori udarasekitarnya. Selain pencemaran udara oleh bahan buangan,
kebisingan yang ditimbulkan mesin dalam industri baja (logam) mengganggu
ketenangan sekitarnya. kadar bahan pencemar yang tinggi dan tingkat kebisingan
yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan manusia baik yang bekerja dalam
pabrik maupun masyarakat sekitar.
Walaupun industri baja/logam tidak menggunakan larutan kimia,
tetapi industri ini memcemari air karena buanganya dapat mengandung minyak
pelumas dan asam-asam yang berasal dari proses pickling untuk membersihkan
bahan plat, sedangkan bahan buangan padat dapat dimanfaatkan kembali. Bahaya
dari bahan-bahan pencemar yang mungkin dihaslkan dari proses- proses dalam
industri besi-baja/logam terhadap kesehatan yaitu :
1. Debu, dapat
menyebabkan iritasi, sesak nafas
2. Kebisingan, mengganggu
pendengaran, menyempitkan pembuluh darah, ketegangan otot, menurunya
kewaspadaan, kosentrasi pemikiran dan efisiensi kerja.
3. Karbon Monoksida (CO),
dapat menyebabkan gangguan serius, yang diawali dengan napas pendek dan sakit
kepala, berat, pusing-pusing pikiran kacau dan melemahkan penglihatan dan
pendengaran. Bila keracunan berat, dapat mengakibatkan pingsan yang bisa
diikuti dengan kematian.
4. Karbon Dioksida (CO2),
dapat mengakibatkan sesak nafas, kemudian sakit kepala, pusing-pusing, nafas
pendek, otot lemah, mengantuk dan telinganya berdenging.
5. Belerang Dioksida
(SO2), pada konsentrasi 6-12 ppm dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan
tenggorokan, peradangan lensa mata (pada konsentrasi 20 ppm), pembengkakan
paru-paru/celah suara.
6. Minyak pelumas,
buangan dapat menghambat proses oksidasi
biologi dari sistem lingkungan, bila bahan pencemar dialirkan
keseungai, kolam atau sawah dan sebagainya.
biologi dari sistem lingkungan, bila bahan pencemar dialirkan
keseungai, kolam atau sawah dan sebagainya.
7. Asap, dapat mengganggu
pernafasan, menghalangi pandangan, dan bila tercampur dengan gas CO2, SO2, maka
akan memberikan pengaruh yang nenbahayakan seperti yang telah diuraikan diatas
.
Berbagai pabrik industri diantara bahan bakunya banyak
mempergunakan zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasil
pengolahannya selai menghasilkan produk-produk yang berguna bagi kehidupan
manusia, juga fakta menunjukkan bahwa limbah-limbah negatif bagi kesehatan
manusia dan kelestarian lingkungannya. Diantara efek limbah berbahanya terhadap
kesehatan manusia adalah karena sifat toksik bahan yang dikandung dalam limbah
tersebut. Berbagai jenis penyakit yang dapat terjadi karena limbah berbahaua
adalah; penyakit pneumoniosis, silicosis, byssinosis, siderosis, talkosis dan
berbagai jenis keracunan lainnya. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari
limbah berbahaya dapat bersifat akut dan kronis. Terutama limbah berbahaya
toksis, dimana proses reaksinya sangat kompleks. Secara umumrantai reaksi
menimbulkan efek terhadap kesehatan manusia dapat di bagi dalam tiga face,
yaitu:(1) face paparan atau eksposisi, (2) face tokso-kenetik, dan (3) face
tokso dinamik.Face paparan dapat terjadi secara oral, melalui saluran pencemaran,
atau melalui kulit. Pada facetokso-kinetik ada dua proses yang memainkan
peranan penting yaitu :
1. Transpor yang meliputi absorbsi yang disebut, dan ekskresi.Perubahan
metabolik yang disebut juga botransformasi yang sering menyebabkan
ketidakaktifanzat yang diserap. namun perubahan biokimiawi dalam organisme
dapat mengakibatkan juga pembentukan senyawa aktif dan dengan demikian
mengakibatkan bioaktivasi.
2. Face
tokso-dinamik meliputi interaksi antara molekul zat
aktif atau zat racun dan tempatkerja spesifik, yaitu reseptor.
Interaksi ini menghasilkan induksi suatu stimulus (rangsangan)yang dimulai dari
proses biokimia dan biofisika dan akhirnya menyebabkan efek bagi kesehatanmanusia.Pencemaran
darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi
kesehatansebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan
ditinjau dari segikeindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap
dipandang mata). Cairan rembesansampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai
akan mencemari air. Berbagai organisme
Termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap,
hal ini
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yangdibuang ke dalam air akanmenghasilkan
asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang
sedap,gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.Macam pencemarann perairan
yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahanwarna dan bau pada
air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa airhujan dan
meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber
air.Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan
tanahmelalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan pencemar itu berupa B3
(bahan berbahayadan beracun) mislnya air raksa (merkuri), chrom, timbale,
cadmium, maka akan berbahaya bagimanusia, karena dapat menyebabkan gangguan
pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-selhati atau ginjal. Baterai bekas
(untuk senter, kamera, sepatu menyala, jam tangan) mengandungmerkuri atau
cadmium, jangan di buang disembarang tempat karena B3 didalamnya dapatmeresap
ke sumur penduduk.Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan
bau yang tidak sedap,debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan
karbonmonoksida (CO),karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas
belerang, amoniak dan asap di udara. Asapdi udara, asap yang ditimbulkan dari
bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapatmenimbulkan kanker,
berhati-hatilah dalam membakar sampah. Cairan dari limbah- limbahyang masuk ke
sungai akan mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus
penyakit.Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah
BAB III.PEMBAHASAN DAN ANALISIS
A.
Hasil Wawancara Mengenai Dampak Pembangunan
Wawancara ini penulis ambil dari salah satu berita tentang
wawancara ke salah satu warga di desa tipar kidul banyumas diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.
Apakah ada dampak pada kualitas lingkungan hidup yang melampaui
batas toleransi yang sudah ditetapkan pada pembangunan pabrik?
Jawab: Iya, karena
setelah adanya apatemen tersebut air hujan yang mengalir tidak meresap
ketanah karena banyak bangunan atau pondasi dibangunan tersebut terdapat dalam
tanah dikarenakan hujan menjadi menggenang dan kemudian efek dari pohon yang
ditebang membuat keadaan lingkungan sekitar menjadi panas dan gersang.
2.
Apakah dalam pembangunan pabrik tersebut menimbulkan
dampak pada proyek lain atau kegiatan lain sehingga dapat menimbulkan konflik?
Jawab: Iya, sisa atau
sampah dari material dari proyek pabrik tersebut mengganggu lingkungan sekitar
namun tidak mengganggu proyek lain hanya saja akses jalan keluar masuk daerah
tersebut agak terganggu karena banyak truk truk besar yang membawa bahan-bahan
untuk membangun proyek tersebut sehingga menimbulkan kemacetan.
3.
Apakah dengan dibangunnya pabrik tersebut akan
menimbulkan dampak negatif yang tidak dapat ditoleransi serta membahayakan
keselamatan masyarakat?
Jawab: Sebenernya
tidak juga karena dengan dibangunnya pabrik tersebut dapat membantu para
masyarakat yang masih membutuhkan tempat tinggal, sebab lahan kosong yang
berada di daerah tersebut sangat minim jika ingin dibangun komplek. Tetapi jika
dilihat dari tingkat keselamatan masyarakat pembangunan tersebut akan
memberikan dampak yang berbahaya jika umur bangunan serta material dari
bangunan itu sendiri tidak dipilih dengan baik karena nantinya jika bangunan pabrik
itu roboh akan menimpa rumah warga.
4.
Sejauh mana pengaruhnya pabrik pada pengelolaan
lingkungan yang lebih luas?
Jawab: Pengelolaan
lingkungannya sangat tidak kompeten karena hanya melihat dari beberapa aspek
tidak keseluruhan karena banyak sekali pohon-pohon dan lahan yang diambil untuk
pembangunan pabrik tersebut.
B.
Studi Kasus
Studi kasus dilakukan untuk mempermudah penulisan Makalah
mengenai pengaruh pembangunan pabrik semen terhadap lingkungan sekitar dalam
menjawab permasalahan yang ada, dengan melakukan percobaan untuk mengetahui
pengaruh limbah air terhadap jumlah masyarakat yang terkena penyakit, digunakan
perangkat lunak yaitu MINITAB 14. Berikut ini adalah langkah-langkah dari
penyelesaian kasus mengenai dampak atau pengaruh pembangunan pabrik semen
terhadap lingkungan sekitar dengan menggunakan perangkat lunak MINITAB 14.
1.
Memasukkan data ke minitab dengan membuka lembar kerja baru,
kemudian masukkan variabel limbah air dan jumlah penyakit pada kolom C1 dan C2
sebelum baris pertama
2.
Setelah data yang ingin diolah telah dimasukkan, lalu
memilih Graph, Scatterplot, Simple, dan memasukkan variabel
C1 yaitu limbah air ke variabel Y kemudian C2 jumlah penyakit ke varibel
X, seperti gambar 4.3 dibawah ini.
3.
Setelah variabel-variabel tersebut dimasukkan kedalam kotak
dialog variabel X dan Y lalu memilih ok
C.
Analisis Studi Kasus
Perhitungan perangkat lunak yang dilakukan dengan menggunakan
MINITAB 14, dapat diketahui bahwa grafik menunjukan tingkat korelasi negatif
rendah antara limbah pabrik yang dibuang baik melalui air udara ataupun tanah
setiap harinya terhadap jumlah penyakit yang diderita oleh masyarakat
dilingkungan sekitar pabrik. Tingkat korelasi rendah disebabkan karena pabrik
tidak hanya membuang limbah ke satu tempat tetapi keberbagai tempat
sehingga limbah mengalir dan terpisah, faktor lainnya adalah kekebalan tubuh
per individu mungkin lebih kuat sehingga penyakit tidak mudah ditularkan atau
menyebar.
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hasil wawancara yang dilakukan kepada masyarakat sekitar
mengenai dampak lingkungan pada pembangunan pabrik tersebut, bahwa banyak
dampak negatif yang berpengaruh terhadap lingkungan sekitar yaitu pada
pohon-pohon yang ditebang untuk pembangunan pabrik tersebut hingga menimbulkan
tergenangnya air ketika air hujan turun.. Setelah adanya pabrik tersebut
pengelola seharusnya memberikan fasilitas taman atau penghijauan disekitar
pabrik tersebut karena
Dampak negatif selanjutnya adalah pembangunan pabrik tersebut
pada proyek lain mengganggu lingkungan sekitar namun tidak mengganggu
proyek lain hanya saja akses jalan keluar masuk sehingga menimbulkan
kemacetan. Dari tingkat keselamatan serta tingkat ketoleransiannya adalah
berdampak jika umur bangunan tersebut serta bahan material yang tidak bagus
akan menimbulkan keselamatan masyarakat sekitar. Pengaruh pada pabrik tersebut
pada pengolaan lingkungan yang lebih luas adalah pabrik tersebut hanya melihat
beberapa aspek pada pengolaan tersebut tidak terlalu memperhatikan dampak
lingkungan sekitar untuk kedepannya.
Berdasarkan Audit Lingkungan di Indonesia, telah dikeluarkan
Kepmen LH No. 42/MENLH/11/1994 tentang Prinsip-Prinsip dan Pedoman Umum Audit
Lingkungan bahwa proyek pembangunan tersebut belum melakukan UKL (Upaya Pengelolaan
Lingkungan) dan UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan), pertanggung-jawaban
pelaksanaan audit, antara auditor dan manajemen organisasi, komunikasi
temuan-temuan audit, kompetensi audit, bagaimana audit akan dilaksanakan,
sehingga dapat menimbulkan beberapa dampak negative lainnya.
Pengolahan software yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa dampak negative lainnya adalah membuang limbah ke satu
tempat tetapi keberbagai tempat sehingga limbah mengalir dan terpisah,
faktor lainnya adalah kekebalan tubuh per individu mungkin lebih kuat sehingga
penyakit tidak mudah ditularkan atau menyebar.
B.
Saran
Sekian Materi makalah ini tentunya banyak sekali kekurangan yang
ada didalam makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk memperbaiki makalah ini agar suatu saat nanti dapat tercapai
makalah yang lebih baik dan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
1. Makalah scribed.dampak lingkungan hidup Universitas
Indonesia
2. Imam mustajib WWW.SCRIBD.com