Tuesday, May 9, 2017

DOWNLOAD RPP SMK OTOMOTIF KURIKULUM 2013 SEMUA MAPEL

Membuat perangkat pembelajaran merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan para pendidik sehingga untuk membuat RPP dan silabus kemungkinan akan sangat mudah bagi mereka, nah masalahnya bagaimana dengan guru yang tidak memiliki komputer sendiri atau punya kesibukan lain sehingga tidak sempat membuat Perangkat Pembelajaran? tidak perlu khawatir karena melalui postingan ini akan di bagikan perangkat pembelajaran lengkap khusus untuk SMK semua kelas semester 1 dan 2 nah bagi kalian yang kesusahan cari rpp oomoif smk k13 semua mapel bisa anda download disini dan bagi kalian yang masih belajar membuat rpp karena ada tugas dari dosen maka rpp ini bisa menjadi refrensi yang bisa anda kembangkan agar lebih baik Ukuran file rpp smk k13 semua mapel ini berukuran 71 mb bisa anda download dibawah ini : DOWNLOAD RPP SMK OTOMOTIF KURIKULUM 2013 SEMUA MAPEL

Wednesday, March 29, 2017

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI SEPEDA MOTOR

PERKEMBANGAN FI
Sistem bahan bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yang sedang dikembangkan untuk diterapkan pada sepeda motor. Tipe injeksi sebenarnya sudah mulai diterapkan pada sepeda motor dalam jumlah terbatas pada tahun 1980-an, dimulai dari sistem injeksi mekanis kemudian berkembang menjadi sistem injeksi elektronis. Sistem injeksi mekanis disebut juga sistem injeksi kontinyu (K-Jetronic) karena injektor menyemprotkan secara terus menerus ke setiap saluran masuk (intake manifold). Sedangkan sistem injeksi elektronis atau yang lebih dikenal dengan Electronic Fuel Injection (EFI), volume dan waktu penyemprotannya dilakukan secara elektronik. Sistem EFI kadang disebut juga dengan EGI (Electronic Gasoline Injection), EPI (Electronic Petrol Injection), PGM-FI (Programmed Fuel Injenction) dan Engine Management. Penggunaan sistem bahan bakar injeksi pada sepeda motor komersil di Indonesia sudah mulai dikembangkan. Salah satu contohnya adalah pada salah satu tipe yang di produksi Astra Honda Mesin, yaitu pada Supra X 125. Istilah sistem EFI pada Honda adalah PGM-FI (Programmed Fuel Injection) atau sistem bahan bakar yang telah terprogram. Secara umum, penggantian sistem bahan bakar konvensional ke sistem EFI dimaksudkan agar dapat meningkatkan unjuk kerja dan tenaga mesin (power) yang lebih baik, akselarasi yang lebih stabil pada setiap putaran mesin, pemakaian bahan bakar yang ekonomis (iriit), dan menghasilkan kandungan racun (emisi) gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah terhadap lingkungan. Selain itu, kelebihan dari mesin dengan bahan bakar tipe injeksi ini adalah lebih mudah dihidupkan pada saat lama tidak digunakan, serta tidak terpengaruh pada temperatur di lingkungannya.

PRINSIP KERJA FI

Istilah sistem injeksi bahan bakar (EFI) dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang menyalurkan bahan bakarnya dengan menggunakan pompa pada tekanan tertentu untuk mencampurnya dengan udara yang masuk ke ruang bakar. Pada sistem EFI dengan mesin berbahan bakar bensin, pada umumnya proses penginjeksian bahan bakar terjadi di bagian ujung intake manifold/manifold masuk sebelum inlet valve (katup/klep masuk). Pada saat inlet valve terbuka, yaitu pada langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah bercampur dengan bahan bakar. Secara ideal, sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah bahan bakar yang disemprotkan agar dapat bercampur dengan udara dalam perbandingan campuran yang tepat sesuai kondisi putaran dan beban mesin, kondisi suhu kerja mesin dan suhu atmosfir saat itu. Sistem harus dapat mensuplai jumlah bahan bakar yang bervariasi, agar perubahan kondisi operasi kerja mesin tersebut dapat dicapai dengan unjuk kerja mesin yang tetap optimal.

KONSTRUKSI DASAR FI

Secara umum, konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tiga bagian/sistem utama, yaitu; 
a) sistem bahan bakar (fuel system), 
b) sistem kontrol elektronik (electronic control system), dan 
c) sistem induksi/pemasukan udara (air induction system). 
Ketiga sistem utama ini akan dibahas satu persatu di bawah ini. Jumlah komponen-komponen yang terdapat pada sistem EFI bisa berbeda pada setiap jenis sepeda mesin. Semakin lengkap komponen sistem EFI yang digunakan, tentu kerja sistem EFI akan lebih baik sehingga bisa menghasilkan unjuk kerja mesin yang lebih optimal pula. Dengan semakin lengkapnya komponen-komponen sistem EFI (misalnya sensor-sensor), maka pengaturan koreksi yang diperlukan untuk mengatur perbandingan bahan bakar dan udara yang sesuai dengan kondisi kerja mesin akan semakin sempurna. Gambar di bawah ini memperlihatkan contoh skema rangkaian sistem EFI pada Yamaha GTS1000 dan penempatan komponen sistem EFI pada Honda Supra X 125.


SISTEM BAHAN BAKAR

Komponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke mesin terdiri dari tangki bahan bakar (fuel pump), pompa bahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar (fuel filter), pipa/slang penyalur (pembagi), pengatur tekanan bahan bakar (fuel pressure regulator), dan injektor/penyemprot bahan bakar. Sistem bahan bakar ini berfungsi untuk menyimpan, membersihkan, menyalurkan dan menyemprotkan /menginjeksikan bahan bakar. 


Adapun fungsi masing-masing komponen pada sistem bahan bakar tersebut adalah sebagai berikut: 
 1) Fuel suction filter; menyaring kotoran agar tidak terisap pompa bahan bakar. 
 2) Fuel pump module; memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke injektor. Penyaluran bahan bakarnya harus lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan mesin supaya tekanan dalam sistem bahan bakar bisa dipertahankan setiap waktu walaupun kondisi mesin berubahubah. 


3) Fuel pressure regulator; mengatur tekanan bahan bakar di dalam sistem aliran bahan bakar agar tetap/konstan. Contohnya pada Honda Supra X 125 PGM-FI tekanan dipertahankan pada 294 kPa (3,0 kgf/cm 2 , 43 psi). Bila bahan bakar yang dipompa menuju injektor terlalu besar (tekanan bahan bakar melebihi 294 kPa (3,0 kgf/cm 2 , 43 psi)) pressure regulator mengembalikan bahan bakar ke dalam tangki. 
 4) Fuel feed hose; slang untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki menuju injektor. Slang dirancang harus tahan tekanan bahan bakar akibat dipompa dengan tekanan minimal sebesar tekanan yang dihasilkan oleh pompa. 
 5) Fuel Injector; menyemprotkan bahan bakar ke saluran masuk (intake manifold) sebelum, biasanya sebelum katup masuk, namun ada juga yang ke throttle body. Volume penyemprotan disesuaikan oleh waktu pembukaan nozel/injektor. Lama dan banyaknya penyemprotan diatur oleh ECM (Electronic/Engine Control Module) atau ECU (Electronic Control Unit). 





Terjadinya penyemprotan pada injektor adalah pada saat ECU memberikan tegangan listrik ke solenoid coil injektor. Dengan pemberian tegangan listrik tersebut solenoid coil akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat needle valve (katup jarum) dari dudukannya, sehingga saluran bahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari injektor.
Skema aliran sistem bahan bakar pada sistem EFI adalah sebagai berikut:

SUMBER : https://blkimojokerto.files.wordpress.com/2009/09/sepeda-motor-sistem-bahan-bakar-injeksi.pdf


Monday, January 16, 2017

CARA MEMBUAT GRAFIK LINE (LURUS)

Grafik garis lurus (line graph) umumnya memberikan pernyataan kualitas yang digambarkan dengan dua sumbu (sumbu x dan sumbu y). Sumbu-sumbu ini diberikan ukuran menurut harga unsur-unsur yang akan digambarkan, jadi merupakan perbandingan. Grafik ini dapat digunakan dengan memakai system ukuran pembandingan yang merata (line scalling),jadi ukurannya dibagi dalam bagian-bagian yang sama. Tetapi apabila unsur-unsur yang akan digambarkan pada grafik sangat panjang atau mempunyai harga yang besar, maka dapat digunakan system ukuran logaritma (logaritma scalling). Grafik garis lurus merupakan salah satu cara untuk menyajikan data statistik yang paling sederhana. Tujuan pembuatan grafik garis lurus untuk mengetahui perkembangan atau tren suatu data. Data yang digunakan bersifat kontinu.

Langsung saja caranya yaitu :

1. Siapkan Data

Data yang dipergunakan untuk pembuatan Grafik adalah sebagai berikut,

 

2. Menyiapkan Aplikasi Komputer

Pada Pembuatan Grafik ini, Kita akan menggunakan software Microsoft Office Excel 2003. Untuk mengaktifkan program dan menyiapkan lembar kerja, Klik START – PROGRAM – MICROSOFT OFFICE – MICROSOFT EXCEL 2007 Kemudian ketik tabel diatas di lembar kerja 1 (sheet 1) dan ikuti langkah-langkah berikut ini, 

Step 1. Memasukkan Data Ke Dalam Aplikasi Grafik
 Blok Data Tabel
 Klik Menu INSERT – CHART

 
Step 2. Memilih Tipe Grafik
 Klik LINE GRAPH – STACKED LINE
 Klik NEXT

 Step 3. Menentukan data yang akan ditampilkan keGrafik
 Klik Tab SERIES
 Pada Kolom Series, Hapus item-item yang tidak terpakai dengan Klik Item, dan Klik tombol REMOVE dibawahnya.
 Klik NEXT

 
Step 4. Menulis Judul dan Keterangan Grafik
 Pada Tab TITLES, Ketik Judul dan Keterangan Sumbu x-y dikolom pengisian teks
 Pada Tab GRIDLINES, Anda bisa menambah dan mengurangi Grid Area Grafik
 Pada Tab LEGEND, anda bisa mengatur penempatan Legenda Grafik
 Klik NEXT

 
Step 5. Mengatur penempatan Grafik pada Lembar Kerja
 Letakkan hasil pembuatan grafik di Sheet tersendiri, dengan mengatur melalui kolom AS OBJECT IN
 Klik FINISH

 
Step 6. Merapikan Gambar
 Untuk merapikan Obyek-obyek Grafik, anda bisa Klik kanan Obyek-obyek tersebut dan memilih menu FORMAT yangmuncul pada pilihan, sesuai dengan obyek yang akan dirapikan. Sebagai contoh Jika anda Klik Kanan Obyek Garis Grafik dan memilih FORMAT DATA SERIES, anda bisa mengatur tipe garis dan ketebalannya

 
Step 7. Hasil Pembuatan Grafik Garis Sederhana





DOWNLOAD RPP SMK OTOMOTIF KURIKULUM 2013 SEMUA MAPEL

Membuat perangkat pembelajaran merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan para pendidik sehingga untuk membuat RPP dan silabus kemungkinan aka...